Wednesday, June 5, 2013

Existence through open privacy.

2 hari belakangan ini saya menghabiskan banyak waktu dikosan saja. Tidak keluar tumah kecuali untuk beli makan. Dan dalam 2 hari ini, i realized about something. Karena kerjaan saya yg cuma duduk depan laptop difasilitasi dengan koneksi wi-fi kosan yang lumayan, saya menyibukkan diri untuk tenggel di beberapa akun social media, Facebook, Twitter, Instagram, dan Path. Jadi apa yang saya temukan?

Bukan salah kita mendambakan adanya eksiatensi, dengan cara apapun dan sekecil apapun itu. Banyak hal yg dilakukan orang-orang saat ini untuk menunjukkan diri mereka melalui media sosial. Tidak salah, namun kenyataannya eksistensi yg mereka dapat bukan dari pemikiran yang berguna atau hal yang setidaknya nenjadi informasi bagi orang lain. Mengamati aktivitas mereka di media sosial, rata-rata update lebih condong ke arah kegiatan sehari-hari yg bahkan sebenarnya hal tersebut bersifat privasi.

Tak segan beberapa menampilkan lokasi dimana mereka berada secara lengkap, dengan siapa, dan sedang apa. Juga memamerkan beragam hal yg dilakukan melalui aplikasi instagram, yang kadang justru mengundang cemooh orang lain. Bahkan tak sedikit ditemukan pasangan-pasangan yang saling mengumbar percakapan 'pribadi' mereka di media sosial. Dalam hati selalu bertanya "apakah kami semua perlu tahu percakapan mereka? Apa percakapan mereka boleh dinikmati oleh kalangan umum?"

Saya sendiri sangat menentang diri saya mengucap kalimat-kalimat yg menurut saya bersifat pribadi melalui media sosial. If we're smart enough, masih banyak media sosial lainnya yang bisa digunakan dan lebih bersifat pribadi, seperti pesan teks atau telepon. Jika mendambakan biaya yang hemat, tak sedikit aplikasi chatting tersedia untuk memfasilitasi hubungan antar dua orang, tidak dengan membanjiri notifikasi atau lini masa seseorang. Well, ada juga yg bilang jika tidak suka "unfriend atau unfollow" saja. Terlihat emosional sekali dengan cara tersebut :)))))

Kesimpulannya sih, memang kehidupan kita saat ini much easier dengan keberagaman perkembangan teknologi yang ada, tapi satu hal yang paling penting ya kita dituntut untuk lebih pintar memilih sesuai dengan kebutuhan dan kapasitasnya, dan tentu pada fungsinya. Jangan karena latah, satu pake, satu punya, semua ikut punya. Dan yang paling penting, jangan latah untuk mengumbar privasi demi eksistensi.

Monday, June 3, 2013

Kerumitan pikiran.

Pengantar:
Ah masalah klasik datang lagi. Entah ini lupa password atau ada masalah dengan akun yg saya gunakan untuk masuk ke blog ini. Entahlah, beruntungnya saya masih bisa mengakses via ipod ini. Satu yang perlu disyukuri ketimbang kesal sendiri.

Dari tulisan ini saya hanya ingin bercerita sedikit, serta meregangkan jari-jari saya yang satu semester belakangan ini sibuk untuk menyusun deret kata serius aka skripsi. Sangat sangat bersyukur, proses ini hampir selesai. Tinggal menunggu hari besar yang menentukan segalanya. Semoga Yang Maha Pemurah masih selalu melancarkan jalan saya ini. Aamiin.

Nah setelah ini berbagai pertanyaan mulai hinggap. Akhir akhir ini banyak sekali hal yang saya pikirkan. Rumit. Belum tahu bagaimana membuatnya tidak lama-lama bersarang di kepala saya ini. Pertanyaan tentang apa hidup saya saat ini hingga ke depannya. Semua masih sangat mengambang. Tak tahu arah pastinya.

Belakangan saya selalu menyesali bahwa saya telah banyak membuang waktu untuk mencari kesempatan. Untuk bergerak lebih produktif dibandingkan hanya berkutat dengan skripsi. Memang tidak salah untuk mencoba fokus, namun ini membuat saya merasa terperangkap sendiri. Tidak melakukan hal apapun. Terlalu banyak berdiam. Tidak seperti saya saat sebelumnya. Entah mengapa saya sendiri pun tidak paham. Saya terkadang iri melihat teman-teman saya diluar yang masih aktif melakukan kegiatan apapun itu, bahkan menghasilkan rupiah. Sepertinya keinginan untuk menjadi seoran pekerja yang produktif mulai terakumulasi. Ya, saya ingin segala produtivitas saya kembali dan jika perlu saya sudah dapat menghasilkan uang sendiri. 

Jadi sampai kapan ketiadaan melalukan hal ini berlanjut? Semoga tidak lama. 

Mau apa setelah lulus?
Kerja apa?
Berapa gajinya?
Sesuai passion ga?
Bisa memperbaiki diri atau ngga?
Bisa buat kamu maju apa ngga?
Bisa bikin kamu diakui libgkungan sekitarmu apa ngga?
Udah bisa mapan sama kerjaannya?

Lantas sudah siap untuk menikah setelah itu?


We'll see.

Thursday, March 21, 2013

Saya Cuma Pendatang.

Jogja yang terlalu nyaman ini kadang-kadang bikin saya ketakutan. Terlalu terlena. Dulu dateng kesini dengan watak keras anak suburban yg sombong dan bawaanya curiga sama orang sampe pelit senyum. Tapi semuanya pudar setelah hampir 4 tahun hidup di Jogja. Jujur saya lebih merasa punya hidup di Jogja yang padahal baru 4 tahun saya huni dibandingkan kota kelahiran saya yg sudah saya tinggali selama lebih 18 tahun itu.
Ketakutannya adalah kalau ternyata saya harus kembali menjadi manusia suburban itu dan meneruskan hidup disana. Apa saya akan tetap menjadi saya yang sekarang? Bagaimanapun saya cuma menumpang di Jogja ini, saya cuma pendatang yang suatu hari akan pulang atau meneruskan perjalanan lagi.

Tuesday, February 5, 2013

Very Late Greeting for 2013!

Hello 2013!

Yeah i know, it was been second months in this year to say hello to a new year. Resolution, happinness, or everything that people shout in changing year night was over. But me? still have things to say.

Well, this year gonna be rough year I think. With all i want to do, with all will happen to me, and everything around that push me to think and act wiser than before, to make a plan carefully, to keep walking straightly with the time that always running, and every moment even it's good or not, to face. One of them is finishing my study in college at this year full with spirits and lot of prays. So, i dont have much plans to do, I focusing myself to that point. I'm not saying I'm a people without plan, but I walking step by step.

So for short term, here I am with a big plan ahead in 2013. Got my bachelor degree! Bismillah!

Saturday, December 22, 2012

Too Much Wasting Time

I really really hate my activities, lately. Became last year student. Doin Nothing, Nowhere to go. I lost all my activites when I still goin around my campus for lectures and assigments. Now, almost everyday I only spend my time with sleep,watching television, so on. All day long. It's really a dull time, plain day. I really haven't a quality time for myself.  I always stay in my dorm, then just rethinking what I really want to do, rethinking how about my thesis and everything around. Yeah, even once or twice I have time with my bf or my friend to goin out.
This is the time when  I'm too much wasting my time. 3 months without do something, becuase academic thingy that make me waiting waiting and waiting. After a long time, my campus finally accepted my thesis proposal. Thing that I waiting for actually. I hope in next semester I can make it better with staying in library for sake of my thesis instead only sleep and playing. It will be better, right? I hope so.

Pelan.

Sedang berjalan. Pelan. Tidak Berlari, enggan pula untuk berhenti. Lelah bisa hilang dengan memelankan langkah dan menenggak air. Berhentipun hanya untuk memberi ruang napas. Bismillah dalam setiap proses perjalanan ini, jangan pernah bosan. Ini untuk kebaikanmu sendiri.

Ini untuk tugas akhir. Bismillah. Akan selesai pada waktunya.

Friday, November 2, 2012

Semester Tujuh.

Yap. Lagi-lagi menganaktirikan blog ini.

Baiklah. Sekarang kita mulai lagi, entah dari mana mulainya, sejak postingan terakhir dimasa KKN yang sudah berlalu 3 bulan yang lalu. 3 bulan? apa yang terjadi selama 3 bulan ini?

Semester 7.
Selesai masa KKN menandakan pula bahwa saya memasukki semester 'tua'. Semester 7 ini bersyukur karena saya tidak perlu mengambil mata kuliah lagi, yang artinya kesibukan masuk kelas, tugas yang bisa membuat saya pulang mepet waku paling terlambat dikosan atau bahkan sampai menginap di kost/rumah teman sudah hilang. Tidak akan ada lagi rutinitas yang biasanya di keluhkan, seperti tugas yang terlalu banyak, kelas pagi yang dihadirin dengan setengah hati karena mengantuk, dan ditambah, kebosanan di dalam kelas ketika dosen berbicara terlalu lama. Rutinitas lain selain kuliah, yaitu organisasipun sudah berhenti karena pergantian kepengurusan yang sudah dilakukan bahkan di awal tahun sebelum rutinitas kuliah berkahir. Kesibukan yang bahkan membuat saya menganggap 'tidur adalah hal mewah' saat ini sudah hilang, justru tergantikan oleh terlalu banyaknya waktu luang.

Ya. Tidak kuliah, tidak berorganisasi. Skripsi? ya sampai saat ini saya masih dalam proses dalam pengajuan, sehingga saya belum bisa mengoptimalkan diri dalam pengerjaan hal yang satu itu. Sebenernya beberapa kali saya berpikir ini menjadi momok besar, skripsi bukanlah paper atau makalah yang seperti biasa saya kerjakan dalam perkuliahan. Ini satu hal besar yang mengantarkan saya untuk keluar dari status mahasiswa, bukan perkara mudah, tapi harusnya juga bukan menjadi beban dan akhirnya ditelantarkan. Apalagi, dorongan dari pihak orang tua yang sangat mengharapkan saya untuk lulus cepat. Haaaah...

Ketiadaan rutinitas saya selama 6 semester lalu terkadang membuat saya sangat bosan dan bingung harus berbuat apa. Dan kadang kebingungan ini yang membuat saya justru merasakan badan yang tidak enak karena minimnya aktivitas gerak luar ruang. Jadi begini ya rasanya jadi pengangguran........... -_____-

Berbagai cara saya lakukan untuk membunuh waktu, tentunya saya ingin habiskan dengan hal-hal bermanfaat (walaupun masih sering tidurnya :p). Semoga kondisi ini tidak terlalu lama, 3 bulan tanpa kegiatan rutin itu rasanya sangat aneh, apalagi kondisi sebelumnya yang sangat banyak diisi oleh berbagai kegiatan.

Tetap bersemangat untuk sisa-sisa semester 7. Semoga kondisi yang bagi saya tidak mengenakkan ini segera berakhir dengan apapun itu yang bisa saya lakukan.

Wednesday, June 5, 2013

Existence through open privacy.

2 hari belakangan ini saya menghabiskan banyak waktu dikosan saja. Tidak keluar tumah kecuali untuk beli makan. Dan dalam 2 hari ini, i realized about something. Karena kerjaan saya yg cuma duduk depan laptop difasilitasi dengan koneksi wi-fi kosan yang lumayan, saya menyibukkan diri untuk tenggel di beberapa akun social media, Facebook, Twitter, Instagram, dan Path. Jadi apa yang saya temukan?

Bukan salah kita mendambakan adanya eksiatensi, dengan cara apapun dan sekecil apapun itu. Banyak hal yg dilakukan orang-orang saat ini untuk menunjukkan diri mereka melalui media sosial. Tidak salah, namun kenyataannya eksistensi yg mereka dapat bukan dari pemikiran yang berguna atau hal yang setidaknya nenjadi informasi bagi orang lain. Mengamati aktivitas mereka di media sosial, rata-rata update lebih condong ke arah kegiatan sehari-hari yg bahkan sebenarnya hal tersebut bersifat privasi.

Tak segan beberapa menampilkan lokasi dimana mereka berada secara lengkap, dengan siapa, dan sedang apa. Juga memamerkan beragam hal yg dilakukan melalui aplikasi instagram, yang kadang justru mengundang cemooh orang lain. Bahkan tak sedikit ditemukan pasangan-pasangan yang saling mengumbar percakapan 'pribadi' mereka di media sosial. Dalam hati selalu bertanya "apakah kami semua perlu tahu percakapan mereka? Apa percakapan mereka boleh dinikmati oleh kalangan umum?"

Saya sendiri sangat menentang diri saya mengucap kalimat-kalimat yg menurut saya bersifat pribadi melalui media sosial. If we're smart enough, masih banyak media sosial lainnya yang bisa digunakan dan lebih bersifat pribadi, seperti pesan teks atau telepon. Jika mendambakan biaya yang hemat, tak sedikit aplikasi chatting tersedia untuk memfasilitasi hubungan antar dua orang, tidak dengan membanjiri notifikasi atau lini masa seseorang. Well, ada juga yg bilang jika tidak suka "unfriend atau unfollow" saja. Terlihat emosional sekali dengan cara tersebut :)))))

Kesimpulannya sih, memang kehidupan kita saat ini much easier dengan keberagaman perkembangan teknologi yang ada, tapi satu hal yang paling penting ya kita dituntut untuk lebih pintar memilih sesuai dengan kebutuhan dan kapasitasnya, dan tentu pada fungsinya. Jangan karena latah, satu pake, satu punya, semua ikut punya. Dan yang paling penting, jangan latah untuk mengumbar privasi demi eksistensi.

Monday, June 3, 2013

Kerumitan pikiran.

Pengantar:
Ah masalah klasik datang lagi. Entah ini lupa password atau ada masalah dengan akun yg saya gunakan untuk masuk ke blog ini. Entahlah, beruntungnya saya masih bisa mengakses via ipod ini. Satu yang perlu disyukuri ketimbang kesal sendiri.

Dari tulisan ini saya hanya ingin bercerita sedikit, serta meregangkan jari-jari saya yang satu semester belakangan ini sibuk untuk menyusun deret kata serius aka skripsi. Sangat sangat bersyukur, proses ini hampir selesai. Tinggal menunggu hari besar yang menentukan segalanya. Semoga Yang Maha Pemurah masih selalu melancarkan jalan saya ini. Aamiin.

Nah setelah ini berbagai pertanyaan mulai hinggap. Akhir akhir ini banyak sekali hal yang saya pikirkan. Rumit. Belum tahu bagaimana membuatnya tidak lama-lama bersarang di kepala saya ini. Pertanyaan tentang apa hidup saya saat ini hingga ke depannya. Semua masih sangat mengambang. Tak tahu arah pastinya.

Belakangan saya selalu menyesali bahwa saya telah banyak membuang waktu untuk mencari kesempatan. Untuk bergerak lebih produktif dibandingkan hanya berkutat dengan skripsi. Memang tidak salah untuk mencoba fokus, namun ini membuat saya merasa terperangkap sendiri. Tidak melakukan hal apapun. Terlalu banyak berdiam. Tidak seperti saya saat sebelumnya. Entah mengapa saya sendiri pun tidak paham. Saya terkadang iri melihat teman-teman saya diluar yang masih aktif melakukan kegiatan apapun itu, bahkan menghasilkan rupiah. Sepertinya keinginan untuk menjadi seoran pekerja yang produktif mulai terakumulasi. Ya, saya ingin segala produtivitas saya kembali dan jika perlu saya sudah dapat menghasilkan uang sendiri. 

Jadi sampai kapan ketiadaan melalukan hal ini berlanjut? Semoga tidak lama. 

Mau apa setelah lulus?
Kerja apa?
Berapa gajinya?
Sesuai passion ga?
Bisa memperbaiki diri atau ngga?
Bisa buat kamu maju apa ngga?
Bisa bikin kamu diakui libgkungan sekitarmu apa ngga?
Udah bisa mapan sama kerjaannya?

Lantas sudah siap untuk menikah setelah itu?


We'll see.

Thursday, March 21, 2013

Saya Cuma Pendatang.

Jogja yang terlalu nyaman ini kadang-kadang bikin saya ketakutan. Terlalu terlena. Dulu dateng kesini dengan watak keras anak suburban yg sombong dan bawaanya curiga sama orang sampe pelit senyum. Tapi semuanya pudar setelah hampir 4 tahun hidup di Jogja. Jujur saya lebih merasa punya hidup di Jogja yang padahal baru 4 tahun saya huni dibandingkan kota kelahiran saya yg sudah saya tinggali selama lebih 18 tahun itu.
Ketakutannya adalah kalau ternyata saya harus kembali menjadi manusia suburban itu dan meneruskan hidup disana. Apa saya akan tetap menjadi saya yang sekarang? Bagaimanapun saya cuma menumpang di Jogja ini, saya cuma pendatang yang suatu hari akan pulang atau meneruskan perjalanan lagi.

Tuesday, February 5, 2013

Very Late Greeting for 2013!

Hello 2013!

Yeah i know, it was been second months in this year to say hello to a new year. Resolution, happinness, or everything that people shout in changing year night was over. But me? still have things to say.

Well, this year gonna be rough year I think. With all i want to do, with all will happen to me, and everything around that push me to think and act wiser than before, to make a plan carefully, to keep walking straightly with the time that always running, and every moment even it's good or not, to face. One of them is finishing my study in college at this year full with spirits and lot of prays. So, i dont have much plans to do, I focusing myself to that point. I'm not saying I'm a people without plan, but I walking step by step.

So for short term, here I am with a big plan ahead in 2013. Got my bachelor degree! Bismillah!

Saturday, December 22, 2012

Too Much Wasting Time

I really really hate my activities, lately. Became last year student. Doin Nothing, Nowhere to go. I lost all my activites when I still goin around my campus for lectures and assigments. Now, almost everyday I only spend my time with sleep,watching television, so on. All day long. It's really a dull time, plain day. I really haven't a quality time for myself.  I always stay in my dorm, then just rethinking what I really want to do, rethinking how about my thesis and everything around. Yeah, even once or twice I have time with my bf or my friend to goin out.
This is the time when  I'm too much wasting my time. 3 months without do something, becuase academic thingy that make me waiting waiting and waiting. After a long time, my campus finally accepted my thesis proposal. Thing that I waiting for actually. I hope in next semester I can make it better with staying in library for sake of my thesis instead only sleep and playing. It will be better, right? I hope so.

Pelan.

Sedang berjalan. Pelan. Tidak Berlari, enggan pula untuk berhenti. Lelah bisa hilang dengan memelankan langkah dan menenggak air. Berhentipun hanya untuk memberi ruang napas. Bismillah dalam setiap proses perjalanan ini, jangan pernah bosan. Ini untuk kebaikanmu sendiri.

Ini untuk tugas akhir. Bismillah. Akan selesai pada waktunya.

Friday, November 2, 2012

Semester Tujuh.

Yap. Lagi-lagi menganaktirikan blog ini.

Baiklah. Sekarang kita mulai lagi, entah dari mana mulainya, sejak postingan terakhir dimasa KKN yang sudah berlalu 3 bulan yang lalu. 3 bulan? apa yang terjadi selama 3 bulan ini?

Semester 7.
Selesai masa KKN menandakan pula bahwa saya memasukki semester 'tua'. Semester 7 ini bersyukur karena saya tidak perlu mengambil mata kuliah lagi, yang artinya kesibukan masuk kelas, tugas yang bisa membuat saya pulang mepet waku paling terlambat dikosan atau bahkan sampai menginap di kost/rumah teman sudah hilang. Tidak akan ada lagi rutinitas yang biasanya di keluhkan, seperti tugas yang terlalu banyak, kelas pagi yang dihadirin dengan setengah hati karena mengantuk, dan ditambah, kebosanan di dalam kelas ketika dosen berbicara terlalu lama. Rutinitas lain selain kuliah, yaitu organisasipun sudah berhenti karena pergantian kepengurusan yang sudah dilakukan bahkan di awal tahun sebelum rutinitas kuliah berkahir. Kesibukan yang bahkan membuat saya menganggap 'tidur adalah hal mewah' saat ini sudah hilang, justru tergantikan oleh terlalu banyaknya waktu luang.

Ya. Tidak kuliah, tidak berorganisasi. Skripsi? ya sampai saat ini saya masih dalam proses dalam pengajuan, sehingga saya belum bisa mengoptimalkan diri dalam pengerjaan hal yang satu itu. Sebenernya beberapa kali saya berpikir ini menjadi momok besar, skripsi bukanlah paper atau makalah yang seperti biasa saya kerjakan dalam perkuliahan. Ini satu hal besar yang mengantarkan saya untuk keluar dari status mahasiswa, bukan perkara mudah, tapi harusnya juga bukan menjadi beban dan akhirnya ditelantarkan. Apalagi, dorongan dari pihak orang tua yang sangat mengharapkan saya untuk lulus cepat. Haaaah...

Ketiadaan rutinitas saya selama 6 semester lalu terkadang membuat saya sangat bosan dan bingung harus berbuat apa. Dan kadang kebingungan ini yang membuat saya justru merasakan badan yang tidak enak karena minimnya aktivitas gerak luar ruang. Jadi begini ya rasanya jadi pengangguran........... -_____-

Berbagai cara saya lakukan untuk membunuh waktu, tentunya saya ingin habiskan dengan hal-hal bermanfaat (walaupun masih sering tidurnya :p). Semoga kondisi ini tidak terlalu lama, 3 bulan tanpa kegiatan rutin itu rasanya sangat aneh, apalagi kondisi sebelumnya yang sangat banyak diisi oleh berbagai kegiatan.

Tetap bersemangat untuk sisa-sisa semester 7. Semoga kondisi yang bagi saya tidak mengenakkan ini segera berakhir dengan apapun itu yang bisa saya lakukan.

Wednesday, June 5, 2013

Existence through open privacy.

2 hari belakangan ini saya menghabiskan banyak waktu dikosan saja. Tidak keluar tumah kecuali untuk beli makan. Dan dalam 2 hari ini, i realized about something. Karena kerjaan saya yg cuma duduk depan laptop difasilitasi dengan koneksi wi-fi kosan yang lumayan, saya menyibukkan diri untuk tenggel di beberapa akun social media, Facebook, Twitter, Instagram, dan Path. Jadi apa yang saya temukan?

Bukan salah kita mendambakan adanya eksiatensi, dengan cara apapun dan sekecil apapun itu. Banyak hal yg dilakukan orang-orang saat ini untuk menunjukkan diri mereka melalui media sosial. Tidak salah, namun kenyataannya eksistensi yg mereka dapat bukan dari pemikiran yang berguna atau hal yang setidaknya nenjadi informasi bagi orang lain. Mengamati aktivitas mereka di media sosial, rata-rata update lebih condong ke arah kegiatan sehari-hari yg bahkan sebenarnya hal tersebut bersifat privasi.

Tak segan beberapa menampilkan lokasi dimana mereka berada secara lengkap, dengan siapa, dan sedang apa. Juga memamerkan beragam hal yg dilakukan melalui aplikasi instagram, yang kadang justru mengundang cemooh orang lain. Bahkan tak sedikit ditemukan pasangan-pasangan yang saling mengumbar percakapan 'pribadi' mereka di media sosial. Dalam hati selalu bertanya "apakah kami semua perlu tahu percakapan mereka? Apa percakapan mereka boleh dinikmati oleh kalangan umum?"

Saya sendiri sangat menentang diri saya mengucap kalimat-kalimat yg menurut saya bersifat pribadi melalui media sosial. If we're smart enough, masih banyak media sosial lainnya yang bisa digunakan dan lebih bersifat pribadi, seperti pesan teks atau telepon. Jika mendambakan biaya yang hemat, tak sedikit aplikasi chatting tersedia untuk memfasilitasi hubungan antar dua orang, tidak dengan membanjiri notifikasi atau lini masa seseorang. Well, ada juga yg bilang jika tidak suka "unfriend atau unfollow" saja. Terlihat emosional sekali dengan cara tersebut :)))))

Kesimpulannya sih, memang kehidupan kita saat ini much easier dengan keberagaman perkembangan teknologi yang ada, tapi satu hal yang paling penting ya kita dituntut untuk lebih pintar memilih sesuai dengan kebutuhan dan kapasitasnya, dan tentu pada fungsinya. Jangan karena latah, satu pake, satu punya, semua ikut punya. Dan yang paling penting, jangan latah untuk mengumbar privasi demi eksistensi.

Monday, June 3, 2013

Kerumitan pikiran.

Pengantar:
Ah masalah klasik datang lagi. Entah ini lupa password atau ada masalah dengan akun yg saya gunakan untuk masuk ke blog ini. Entahlah, beruntungnya saya masih bisa mengakses via ipod ini. Satu yang perlu disyukuri ketimbang kesal sendiri.

Dari tulisan ini saya hanya ingin bercerita sedikit, serta meregangkan jari-jari saya yang satu semester belakangan ini sibuk untuk menyusun deret kata serius aka skripsi. Sangat sangat bersyukur, proses ini hampir selesai. Tinggal menunggu hari besar yang menentukan segalanya. Semoga Yang Maha Pemurah masih selalu melancarkan jalan saya ini. Aamiin.

Nah setelah ini berbagai pertanyaan mulai hinggap. Akhir akhir ini banyak sekali hal yang saya pikirkan. Rumit. Belum tahu bagaimana membuatnya tidak lama-lama bersarang di kepala saya ini. Pertanyaan tentang apa hidup saya saat ini hingga ke depannya. Semua masih sangat mengambang. Tak tahu arah pastinya.

Belakangan saya selalu menyesali bahwa saya telah banyak membuang waktu untuk mencari kesempatan. Untuk bergerak lebih produktif dibandingkan hanya berkutat dengan skripsi. Memang tidak salah untuk mencoba fokus, namun ini membuat saya merasa terperangkap sendiri. Tidak melakukan hal apapun. Terlalu banyak berdiam. Tidak seperti saya saat sebelumnya. Entah mengapa saya sendiri pun tidak paham. Saya terkadang iri melihat teman-teman saya diluar yang masih aktif melakukan kegiatan apapun itu, bahkan menghasilkan rupiah. Sepertinya keinginan untuk menjadi seoran pekerja yang produktif mulai terakumulasi. Ya, saya ingin segala produtivitas saya kembali dan jika perlu saya sudah dapat menghasilkan uang sendiri. 

Jadi sampai kapan ketiadaan melalukan hal ini berlanjut? Semoga tidak lama. 

Mau apa setelah lulus?
Kerja apa?
Berapa gajinya?
Sesuai passion ga?
Bisa memperbaiki diri atau ngga?
Bisa buat kamu maju apa ngga?
Bisa bikin kamu diakui libgkungan sekitarmu apa ngga?
Udah bisa mapan sama kerjaannya?

Lantas sudah siap untuk menikah setelah itu?


We'll see.

Thursday, March 21, 2013

Saya Cuma Pendatang.

Jogja yang terlalu nyaman ini kadang-kadang bikin saya ketakutan. Terlalu terlena. Dulu dateng kesini dengan watak keras anak suburban yg sombong dan bawaanya curiga sama orang sampe pelit senyum. Tapi semuanya pudar setelah hampir 4 tahun hidup di Jogja. Jujur saya lebih merasa punya hidup di Jogja yang padahal baru 4 tahun saya huni dibandingkan kota kelahiran saya yg sudah saya tinggali selama lebih 18 tahun itu.
Ketakutannya adalah kalau ternyata saya harus kembali menjadi manusia suburban itu dan meneruskan hidup disana. Apa saya akan tetap menjadi saya yang sekarang? Bagaimanapun saya cuma menumpang di Jogja ini, saya cuma pendatang yang suatu hari akan pulang atau meneruskan perjalanan lagi.

Tuesday, February 5, 2013

Very Late Greeting for 2013!

Hello 2013!

Yeah i know, it was been second months in this year to say hello to a new year. Resolution, happinness, or everything that people shout in changing year night was over. But me? still have things to say.

Well, this year gonna be rough year I think. With all i want to do, with all will happen to me, and everything around that push me to think and act wiser than before, to make a plan carefully, to keep walking straightly with the time that always running, and every moment even it's good or not, to face. One of them is finishing my study in college at this year full with spirits and lot of prays. So, i dont have much plans to do, I focusing myself to that point. I'm not saying I'm a people without plan, but I walking step by step.

So for short term, here I am with a big plan ahead in 2013. Got my bachelor degree! Bismillah!

Saturday, December 22, 2012

Too Much Wasting Time

I really really hate my activities, lately. Became last year student. Doin Nothing, Nowhere to go. I lost all my activites when I still goin around my campus for lectures and assigments. Now, almost everyday I only spend my time with sleep,watching television, so on. All day long. It's really a dull time, plain day. I really haven't a quality time for myself.  I always stay in my dorm, then just rethinking what I really want to do, rethinking how about my thesis and everything around. Yeah, even once or twice I have time with my bf or my friend to goin out.
This is the time when  I'm too much wasting my time. 3 months without do something, becuase academic thingy that make me waiting waiting and waiting. After a long time, my campus finally accepted my thesis proposal. Thing that I waiting for actually. I hope in next semester I can make it better with staying in library for sake of my thesis instead only sleep and playing. It will be better, right? I hope so.

Pelan.

Sedang berjalan. Pelan. Tidak Berlari, enggan pula untuk berhenti. Lelah bisa hilang dengan memelankan langkah dan menenggak air. Berhentipun hanya untuk memberi ruang napas. Bismillah dalam setiap proses perjalanan ini, jangan pernah bosan. Ini untuk kebaikanmu sendiri.

Ini untuk tugas akhir. Bismillah. Akan selesai pada waktunya.

Friday, November 2, 2012

Semester Tujuh.

Yap. Lagi-lagi menganaktirikan blog ini.

Baiklah. Sekarang kita mulai lagi, entah dari mana mulainya, sejak postingan terakhir dimasa KKN yang sudah berlalu 3 bulan yang lalu. 3 bulan? apa yang terjadi selama 3 bulan ini?

Semester 7.
Selesai masa KKN menandakan pula bahwa saya memasukki semester 'tua'. Semester 7 ini bersyukur karena saya tidak perlu mengambil mata kuliah lagi, yang artinya kesibukan masuk kelas, tugas yang bisa membuat saya pulang mepet waku paling terlambat dikosan atau bahkan sampai menginap di kost/rumah teman sudah hilang. Tidak akan ada lagi rutinitas yang biasanya di keluhkan, seperti tugas yang terlalu banyak, kelas pagi yang dihadirin dengan setengah hati karena mengantuk, dan ditambah, kebosanan di dalam kelas ketika dosen berbicara terlalu lama. Rutinitas lain selain kuliah, yaitu organisasipun sudah berhenti karena pergantian kepengurusan yang sudah dilakukan bahkan di awal tahun sebelum rutinitas kuliah berkahir. Kesibukan yang bahkan membuat saya menganggap 'tidur adalah hal mewah' saat ini sudah hilang, justru tergantikan oleh terlalu banyaknya waktu luang.

Ya. Tidak kuliah, tidak berorganisasi. Skripsi? ya sampai saat ini saya masih dalam proses dalam pengajuan, sehingga saya belum bisa mengoptimalkan diri dalam pengerjaan hal yang satu itu. Sebenernya beberapa kali saya berpikir ini menjadi momok besar, skripsi bukanlah paper atau makalah yang seperti biasa saya kerjakan dalam perkuliahan. Ini satu hal besar yang mengantarkan saya untuk keluar dari status mahasiswa, bukan perkara mudah, tapi harusnya juga bukan menjadi beban dan akhirnya ditelantarkan. Apalagi, dorongan dari pihak orang tua yang sangat mengharapkan saya untuk lulus cepat. Haaaah...

Ketiadaan rutinitas saya selama 6 semester lalu terkadang membuat saya sangat bosan dan bingung harus berbuat apa. Dan kadang kebingungan ini yang membuat saya justru merasakan badan yang tidak enak karena minimnya aktivitas gerak luar ruang. Jadi begini ya rasanya jadi pengangguran........... -_____-

Berbagai cara saya lakukan untuk membunuh waktu, tentunya saya ingin habiskan dengan hal-hal bermanfaat (walaupun masih sering tidurnya :p). Semoga kondisi ini tidak terlalu lama, 3 bulan tanpa kegiatan rutin itu rasanya sangat aneh, apalagi kondisi sebelumnya yang sangat banyak diisi oleh berbagai kegiatan.

Tetap bersemangat untuk sisa-sisa semester 7. Semoga kondisi yang bagi saya tidak mengenakkan ini segera berakhir dengan apapun itu yang bisa saya lakukan.