Thursday, March 21, 2013

Saya Cuma Pendatang.

Jogja yang terlalu nyaman ini kadang-kadang bikin saya ketakutan. Terlalu terlena. Dulu dateng kesini dengan watak keras anak suburban yg sombong dan bawaanya curiga sama orang sampe pelit senyum. Tapi semuanya pudar setelah hampir 4 tahun hidup di Jogja. Jujur saya lebih merasa punya hidup di Jogja yang padahal baru 4 tahun saya huni dibandingkan kota kelahiran saya yg sudah saya tinggali selama lebih 18 tahun itu.
Ketakutannya adalah kalau ternyata saya harus kembali menjadi manusia suburban itu dan meneruskan hidup disana. Apa saya akan tetap menjadi saya yang sekarang? Bagaimanapun saya cuma menumpang di Jogja ini, saya cuma pendatang yang suatu hari akan pulang atau meneruskan perjalanan lagi.

Thursday, March 21, 2013

Saya Cuma Pendatang.

Jogja yang terlalu nyaman ini kadang-kadang bikin saya ketakutan. Terlalu terlena. Dulu dateng kesini dengan watak keras anak suburban yg sombong dan bawaanya curiga sama orang sampe pelit senyum. Tapi semuanya pudar setelah hampir 4 tahun hidup di Jogja. Jujur saya lebih merasa punya hidup di Jogja yang padahal baru 4 tahun saya huni dibandingkan kota kelahiran saya yg sudah saya tinggali selama lebih 18 tahun itu.
Ketakutannya adalah kalau ternyata saya harus kembali menjadi manusia suburban itu dan meneruskan hidup disana. Apa saya akan tetap menjadi saya yang sekarang? Bagaimanapun saya cuma menumpang di Jogja ini, saya cuma pendatang yang suatu hari akan pulang atau meneruskan perjalanan lagi.

Thursday, March 21, 2013

Saya Cuma Pendatang.

Jogja yang terlalu nyaman ini kadang-kadang bikin saya ketakutan. Terlalu terlena. Dulu dateng kesini dengan watak keras anak suburban yg sombong dan bawaanya curiga sama orang sampe pelit senyum. Tapi semuanya pudar setelah hampir 4 tahun hidup di Jogja. Jujur saya lebih merasa punya hidup di Jogja yang padahal baru 4 tahun saya huni dibandingkan kota kelahiran saya yg sudah saya tinggali selama lebih 18 tahun itu.
Ketakutannya adalah kalau ternyata saya harus kembali menjadi manusia suburban itu dan meneruskan hidup disana. Apa saya akan tetap menjadi saya yang sekarang? Bagaimanapun saya cuma menumpang di Jogja ini, saya cuma pendatang yang suatu hari akan pulang atau meneruskan perjalanan lagi.