Thursday, November 18, 2010

"this is time to make mistakes"

"Masa remaja adalah masa yang paling menentukan dalam proses pendewasaan. Melakukan banyak kesalahan pada masa remaja adalah sebuah pembelajaran sempurna dalam mengambil keputusan yang tepat di saat dewasa kelak."-pidato Jessica, eclipse-

jadi, manfaatkan masa muda untuk bereksperimen :)

Wednesday, November 3, 2010

where i can be myself?

the answer is..

HOME.

yes, my real home at Bekasi, my hometown. my family home.



aku rindu rumahku dengan segala atmosfernya. aku rindu pada sosokku ketika lahir hingga beranjak meninggalkan kota itu untuk menuntut ilmu. aku rindu segalanya. walaupun berantakan, terlalu banyak binatang rumah sekalipun. aku tetap rindu. selain karena orang-orangnya di dalamnya dan masakan ibuku. tentu dengan segala kenikmatannya.

aku rindu dipanggil 'adik' oleh orang tuaku.

aku rindu dengan segala sifat manjaku karena aku jadi yang paling muda disitu.

aku rindu dengan kenikmatan diantar, dijemput, rasa hangat ketika aku kedinginan. rasa dingin ketika aku kepanasan, aku tak harus berkendara sendiri.

aku bisa lari. lari, menghindar, berteduh, bersembunyi ketika aku merasa sakit dan tidak nyaman dengan lingkungan luarku.

aku bisa tertawa, diam, menangis di dalam kamarku sepuasnya tanpa ada yang mengusik.


ya, yang terkahir sebenarnya yang paling aku tunggu setiap pulang.

karena,
tidak ada yang protes ketika aku lebih memilih diam, ketika aku bosan dengan semua rutinitas.

aku, bisa jadi sepuasnya aku. tak peduli, seberapa buruknya itu. karena tak ada yang merasa dirugikan disana.



apa aku merindukan suatu hal yang salah?

TIDAK. tidak bagiku.

Monday, November 1, 2010

Jogjakarta dan Gunung Merapi

Merapi meletus.

belum lama ini, di akhir Oktober,
sebuah pengalaman besar, untuk pertama kalinya aku rasakan dan semoga saja yang terakhir. walaupun kenyataannya ini fenomena alam, but sure, ada di tengah-tengah posisi ini walaupun kita tidak terkena dampak yang besar, tapi rasanya beda. kamu berada dekat dengan wilayah bencana. bisa dibayangkan mungkin?

sebelumnya saya tinggal di daerah yg tidak memiliki gunung sama sekali, apalagi gunung api. tapi saya sudah lama mengenal fenomena merapi ini, karena kerabat yang tinggal di wilayah Magelang, Jawa Tengah yang notabene dekat jaraknya dengan merapi. saya mendengar dan mengerti. sekedar itu, abstrak. tapi untuk kali ini saya merasakannya sendiri. walaupun bukan dampak yang hebat, tidak seperti mereka yang harus mengungsi. saya bisa melihat kepulan asap, hujan abu yang melanda wilayah tempat saya tinggal, dan bau belerang yang menyengat. its not story anymore, but my experience.

sebuah pengalaman yang besar pastinya. saya tau wilayah ini sering terjadi gempa dan sewaktu-waktu merapi bisa 'muntah' tanpa di duga-duga. saya tidak memilih untuk merasakan, tapi ini kenyataannya. ada pengalaman, ada yang bisa diceritakan. tidak pernah menyesal untuk memilih kota ini apapun yang terjadi. karena semua pengalaman tidak bisa dipilih.

saya cuma sedikit terkena dampaknya. lalu bagaimana dengan posisi mereka yang jauh lebih dekat posisinya dengan merapi? saya disini merasakan sesak akibat abu, lalu bagaimana dengan mereka?

beruntung, mereka memiliki hati yang besar. tetap bertahan walau pada saat kapanpun ini bisa terulang kembali. mereka enggan lari dari tempatnya, karena disanalah hidup mereka. sungguh karakter yang unik. jujur, kalau untuk saya, saya tidak ingin merasakannya lagi. padahal saya cuma merasakan dampak yang kecil, kecil sekali.

semoga mereka bisa mengambil hikmah yang terbaik dari semua ini. Tuhan pasti tahu.


kosku, efek hujan abu.

merapi meletus. sumber gambar : google.com

Thursday, November 18, 2010

"this is time to make mistakes"

"Masa remaja adalah masa yang paling menentukan dalam proses pendewasaan. Melakukan banyak kesalahan pada masa remaja adalah sebuah pembelajaran sempurna dalam mengambil keputusan yang tepat di saat dewasa kelak."-pidato Jessica, eclipse-

jadi, manfaatkan masa muda untuk bereksperimen :)

Wednesday, November 3, 2010

where i can be myself?

the answer is..

HOME.

yes, my real home at Bekasi, my hometown. my family home.



aku rindu rumahku dengan segala atmosfernya. aku rindu pada sosokku ketika lahir hingga beranjak meninggalkan kota itu untuk menuntut ilmu. aku rindu segalanya. walaupun berantakan, terlalu banyak binatang rumah sekalipun. aku tetap rindu. selain karena orang-orangnya di dalamnya dan masakan ibuku. tentu dengan segala kenikmatannya.

aku rindu dipanggil 'adik' oleh orang tuaku.

aku rindu dengan segala sifat manjaku karena aku jadi yang paling muda disitu.

aku rindu dengan kenikmatan diantar, dijemput, rasa hangat ketika aku kedinginan. rasa dingin ketika aku kepanasan, aku tak harus berkendara sendiri.

aku bisa lari. lari, menghindar, berteduh, bersembunyi ketika aku merasa sakit dan tidak nyaman dengan lingkungan luarku.

aku bisa tertawa, diam, menangis di dalam kamarku sepuasnya tanpa ada yang mengusik.


ya, yang terkahir sebenarnya yang paling aku tunggu setiap pulang.

karena,
tidak ada yang protes ketika aku lebih memilih diam, ketika aku bosan dengan semua rutinitas.

aku, bisa jadi sepuasnya aku. tak peduli, seberapa buruknya itu. karena tak ada yang merasa dirugikan disana.



apa aku merindukan suatu hal yang salah?

TIDAK. tidak bagiku.

Monday, November 1, 2010

Jogjakarta dan Gunung Merapi

Merapi meletus.

belum lama ini, di akhir Oktober,
sebuah pengalaman besar, untuk pertama kalinya aku rasakan dan semoga saja yang terakhir. walaupun kenyataannya ini fenomena alam, but sure, ada di tengah-tengah posisi ini walaupun kita tidak terkena dampak yang besar, tapi rasanya beda. kamu berada dekat dengan wilayah bencana. bisa dibayangkan mungkin?

sebelumnya saya tinggal di daerah yg tidak memiliki gunung sama sekali, apalagi gunung api. tapi saya sudah lama mengenal fenomena merapi ini, karena kerabat yang tinggal di wilayah Magelang, Jawa Tengah yang notabene dekat jaraknya dengan merapi. saya mendengar dan mengerti. sekedar itu, abstrak. tapi untuk kali ini saya merasakannya sendiri. walaupun bukan dampak yang hebat, tidak seperti mereka yang harus mengungsi. saya bisa melihat kepulan asap, hujan abu yang melanda wilayah tempat saya tinggal, dan bau belerang yang menyengat. its not story anymore, but my experience.

sebuah pengalaman yang besar pastinya. saya tau wilayah ini sering terjadi gempa dan sewaktu-waktu merapi bisa 'muntah' tanpa di duga-duga. saya tidak memilih untuk merasakan, tapi ini kenyataannya. ada pengalaman, ada yang bisa diceritakan. tidak pernah menyesal untuk memilih kota ini apapun yang terjadi. karena semua pengalaman tidak bisa dipilih.

saya cuma sedikit terkena dampaknya. lalu bagaimana dengan posisi mereka yang jauh lebih dekat posisinya dengan merapi? saya disini merasakan sesak akibat abu, lalu bagaimana dengan mereka?

beruntung, mereka memiliki hati yang besar. tetap bertahan walau pada saat kapanpun ini bisa terulang kembali. mereka enggan lari dari tempatnya, karena disanalah hidup mereka. sungguh karakter yang unik. jujur, kalau untuk saya, saya tidak ingin merasakannya lagi. padahal saya cuma merasakan dampak yang kecil, kecil sekali.

semoga mereka bisa mengambil hikmah yang terbaik dari semua ini. Tuhan pasti tahu.


kosku, efek hujan abu.

merapi meletus. sumber gambar : google.com

Thursday, November 18, 2010

"this is time to make mistakes"

"Masa remaja adalah masa yang paling menentukan dalam proses pendewasaan. Melakukan banyak kesalahan pada masa remaja adalah sebuah pembelajaran sempurna dalam mengambil keputusan yang tepat di saat dewasa kelak."-pidato Jessica, eclipse-

jadi, manfaatkan masa muda untuk bereksperimen :)

Wednesday, November 3, 2010

where i can be myself?

the answer is..

HOME.

yes, my real home at Bekasi, my hometown. my family home.



aku rindu rumahku dengan segala atmosfernya. aku rindu pada sosokku ketika lahir hingga beranjak meninggalkan kota itu untuk menuntut ilmu. aku rindu segalanya. walaupun berantakan, terlalu banyak binatang rumah sekalipun. aku tetap rindu. selain karena orang-orangnya di dalamnya dan masakan ibuku. tentu dengan segala kenikmatannya.

aku rindu dipanggil 'adik' oleh orang tuaku.

aku rindu dengan segala sifat manjaku karena aku jadi yang paling muda disitu.

aku rindu dengan kenikmatan diantar, dijemput, rasa hangat ketika aku kedinginan. rasa dingin ketika aku kepanasan, aku tak harus berkendara sendiri.

aku bisa lari. lari, menghindar, berteduh, bersembunyi ketika aku merasa sakit dan tidak nyaman dengan lingkungan luarku.

aku bisa tertawa, diam, menangis di dalam kamarku sepuasnya tanpa ada yang mengusik.


ya, yang terkahir sebenarnya yang paling aku tunggu setiap pulang.

karena,
tidak ada yang protes ketika aku lebih memilih diam, ketika aku bosan dengan semua rutinitas.

aku, bisa jadi sepuasnya aku. tak peduli, seberapa buruknya itu. karena tak ada yang merasa dirugikan disana.



apa aku merindukan suatu hal yang salah?

TIDAK. tidak bagiku.

Monday, November 1, 2010

Jogjakarta dan Gunung Merapi

Merapi meletus.

belum lama ini, di akhir Oktober,
sebuah pengalaman besar, untuk pertama kalinya aku rasakan dan semoga saja yang terakhir. walaupun kenyataannya ini fenomena alam, but sure, ada di tengah-tengah posisi ini walaupun kita tidak terkena dampak yang besar, tapi rasanya beda. kamu berada dekat dengan wilayah bencana. bisa dibayangkan mungkin?

sebelumnya saya tinggal di daerah yg tidak memiliki gunung sama sekali, apalagi gunung api. tapi saya sudah lama mengenal fenomena merapi ini, karena kerabat yang tinggal di wilayah Magelang, Jawa Tengah yang notabene dekat jaraknya dengan merapi. saya mendengar dan mengerti. sekedar itu, abstrak. tapi untuk kali ini saya merasakannya sendiri. walaupun bukan dampak yang hebat, tidak seperti mereka yang harus mengungsi. saya bisa melihat kepulan asap, hujan abu yang melanda wilayah tempat saya tinggal, dan bau belerang yang menyengat. its not story anymore, but my experience.

sebuah pengalaman yang besar pastinya. saya tau wilayah ini sering terjadi gempa dan sewaktu-waktu merapi bisa 'muntah' tanpa di duga-duga. saya tidak memilih untuk merasakan, tapi ini kenyataannya. ada pengalaman, ada yang bisa diceritakan. tidak pernah menyesal untuk memilih kota ini apapun yang terjadi. karena semua pengalaman tidak bisa dipilih.

saya cuma sedikit terkena dampaknya. lalu bagaimana dengan posisi mereka yang jauh lebih dekat posisinya dengan merapi? saya disini merasakan sesak akibat abu, lalu bagaimana dengan mereka?

beruntung, mereka memiliki hati yang besar. tetap bertahan walau pada saat kapanpun ini bisa terulang kembali. mereka enggan lari dari tempatnya, karena disanalah hidup mereka. sungguh karakter yang unik. jujur, kalau untuk saya, saya tidak ingin merasakannya lagi. padahal saya cuma merasakan dampak yang kecil, kecil sekali.

semoga mereka bisa mengambil hikmah yang terbaik dari semua ini. Tuhan pasti tahu.


kosku, efek hujan abu.

merapi meletus. sumber gambar : google.com