Too Much Wasting Time

I really really hate my activities, lately. Became last year student. Doin Nothing, Nowhere to go. I lost all my activites when I still goin around my campus for lectures and assigments. Now, almost everyday I only spend my time with sleep,watching television, so on. All day long. It's really a dull time, plain day. I really haven't a quality time for myself.  I always stay in my dorm, then just rethinking what I really want to do, rethinking how about my thesis and everything around. Yeah, even once or twice I have time with my bf or my friend to goin out.
This is the time when  I'm too much wasting my time. 3 months without do something, becuase academic thingy that make me waiting waiting and waiting. After a long time, my campus finally accepted my thesis proposal. Thing that I waiting for actually. I hope in next semester I can make it better with staying in library for sake of my thesis instead only sleep and playing. It will be better, right? I hope so.

Pelan.

Sedang berjalan. Pelan. Tidak Berlari, enggan pula untuk berhenti. Lelah bisa hilang dengan memelankan langkah dan menenggak air. Berhentipun hanya untuk memberi ruang napas. Bismillah dalam setiap proses perjalanan ini, jangan pernah bosan. Ini untuk kebaikanmu sendiri.

Ini untuk tugas akhir. Bismillah. Akan selesai pada waktunya.

Semester Tujuh.

Yap. Lagi-lagi menganaktirikan blog ini.

Baiklah. Sekarang kita mulai lagi, entah dari mana mulainya, sejak postingan terakhir dimasa KKN yang sudah berlalu 3 bulan yang lalu. 3 bulan? apa yang terjadi selama 3 bulan ini?

Semester 7.
Selesai masa KKN menandakan pula bahwa saya memasukki semester 'tua'. Semester 7 ini bersyukur karena saya tidak perlu mengambil mata kuliah lagi, yang artinya kesibukan masuk kelas, tugas yang bisa membuat saya pulang mepet waku paling terlambat dikosan atau bahkan sampai menginap di kost/rumah teman sudah hilang. Tidak akan ada lagi rutinitas yang biasanya di keluhkan, seperti tugas yang terlalu banyak, kelas pagi yang dihadirin dengan setengah hati karena mengantuk, dan ditambah, kebosanan di dalam kelas ketika dosen berbicara terlalu lama. Rutinitas lain selain kuliah, yaitu organisasipun sudah berhenti karena pergantian kepengurusan yang sudah dilakukan bahkan di awal tahun sebelum rutinitas kuliah berkahir. Kesibukan yang bahkan membuat saya menganggap 'tidur adalah hal mewah' saat ini sudah hilang, justru tergantikan oleh terlalu banyaknya waktu luang.

Ya. Tidak kuliah, tidak berorganisasi. Skripsi? ya sampai saat ini saya masih dalam proses dalam pengajuan, sehingga saya belum bisa mengoptimalkan diri dalam pengerjaan hal yang satu itu. Sebenernya beberapa kali saya berpikir ini menjadi momok besar, skripsi bukanlah paper atau makalah yang seperti biasa saya kerjakan dalam perkuliahan. Ini satu hal besar yang mengantarkan saya untuk keluar dari status mahasiswa, bukan perkara mudah, tapi harusnya juga bukan menjadi beban dan akhirnya ditelantarkan. Apalagi, dorongan dari pihak orang tua yang sangat mengharapkan saya untuk lulus cepat. Haaaah...

Ketiadaan rutinitas saya selama 6 semester lalu terkadang membuat saya sangat bosan dan bingung harus berbuat apa. Dan kadang kebingungan ini yang membuat saya justru merasakan badan yang tidak enak karena minimnya aktivitas gerak luar ruang. Jadi begini ya rasanya jadi pengangguran........... -_____-

Berbagai cara saya lakukan untuk membunuh waktu, tentunya saya ingin habiskan dengan hal-hal bermanfaat (walaupun masih sering tidurnya :p). Semoga kondisi ini tidak terlalu lama, 3 bulan tanpa kegiatan rutin itu rasanya sangat aneh, apalagi kondisi sebelumnya yang sangat banyak diisi oleh berbagai kegiatan.

Tetap bersemangat untuk sisa-sisa semester 7. Semoga kondisi yang bagi saya tidak mengenakkan ini segera berakhir dengan apapun itu yang bisa saya lakukan.

Tentang Beberapa Hal

Beberapa hal dalam kurun 2 bulan terakhir ini terasa berubah. Ya, tentu kehidupan punya alur tersendiri bukan? Antara hal yang memang sudah diduga akan datang, sampai yang tidak. Ada kelegaan bahwa hal yang memang sudah terduga akan selesai dalam hitungan hari. yaitu program KKN yang sudah berjalan 31 hari ini. Banyak suka duka jenuh tertawa dan banyak pelajaran di dalamnya. Satu lagi hal istimewa, tentang rasa yang tidak di duga akhirnya justru mengantarkan saya padanya. Pada tautan janji aku, kamu, menjadi kita. Lega, sudah pasti. Pernah bermimpi dan akhirnya jadi nyata? ya seperti itu rasanya. Yang paling penting, hal-hal yang terjadi ini membawa saya pada kematangan dan kedewasaan pikiran. Bagaimana mengelola rasa dan diri jadi seseorang yang lebih bijak dalam berbagai kondisi hidup. Selamat datang hal-hal baru yang istimewa, tak terkecuali, dari kamu :)

Penghujung Semester

lama tidak menulis dalam akun blogspot setelah saya membuka akun tumblr. haha bukannya maksud menghianati akun yang sudah menemani saya selama 3,5 tahun ini, tapi apa daya kadang waktu yang dipunya tidak begitu banyak untuk menulis banyak, lebih banyak untuk quote-quote ringan yang terlintas dipikiran dan lebih cocok jika disampaikan via tumblr.

tapi kali ini saya akan bercerita. bercerita tentang pikiran saya sore hari ini ketika sedang menunggu ban motor saya ditambal. berpikir bahwa saya ternyata sudah cukup lama berada di kota ini, menuntut ilmu sendiri tanpa dampingan orang tua disamping saya (ya walaupun saya tahu bahwa mereka berdua selalu mendoakan saya dari jauh). dan kali ini, saya sudah ada di penghujung waktu produktif menjalani masa kuliah. menjalani hari-hari di dalam kelas, memperhatikan pembicaraan dosen-dosen muda khas komunikasi, berbicara dan bercanda dengan samping kursi saya ketika saya sudah mulai jenuh mendengarkan, mengerjakan tugas yang jumlahnya selalu membuat saya mengelus dada, baik yang sifatnya individu maupun kelompok.

suka duka kuliah, tugas, dan berbagai bentuk praktek sudah saya lalui di hampir 6 semester ini. tentu semuanya menyenangkan sekaligus memusingkan. bagaiamana mengumpulkan mood untuk memulai mengerjakan, bagaimana membagi waktu ketika harus berhadapan dengan tugas-tugas kelompok, dan bagaimana kami harus rela mengambil jam tidur kami demi mengejar deadline pengumpulan tugas (yang herannya, kami selalu saja lebih produktif bekerja di detik-detik akhir pengumpulan tugas). ya semuanya meninggalkan banyak pelajara, banyak memori, dan bahkan kesan kebersamaan yang akhirnnya di dapatkan karena pekerjaan kelompok yang selalu menuntut kami untuk terus bersama-sama.

tapi sekarang, ya saya sudah berada di ujung semester 6. ujung dunia perkuliahan. ujung kebersamaan bekerja bersama-sama. setelah ini, kami akan berjuang masing-masing untuk masterpiece kami, skripsi. setelah menempuh KKN tentu saja. antara lega dan sedih. lega karna saya amat sangat bersykur, tidak ada lagi mata kuliah yang perlu saya ambil dan saya bisa langsung fokus pada skripsi saya. sedih\, karena saya yakin akan banyak kehilangan momen kebersamaan yang di dapat dari tugas-tugas kelompok. bahkan saya tidak yakin, saya akan rutin ke kampus seperti hari kuliah biasa. hanya untuk sekadar duduk-duduk di kantin, duduk di selasar gedung baru, dan banyak hal lainnya yg mungkin akan hilang..

ya, tak usah disesali. sekali lagi waktu memang terus berjalan. seperti mengutip perkataan salah satu dosen, bahwa kita tidak bisa terus tinggal dalam kenangan, berhenti hanya untuk menyelami kenangan itu. kita tetap harus maju ke depan, karena masih banyak hal yang menunggu tentu saja.

baiklah, saya akan menikmati satu pekan terkahir proses kuliah saya, mencoba mengerjakan sisa sisa tugas dengan semangat, dan tentu saja, untuk ujian akhir nanti. selamat berjuang, Ria. dan selamat berjuang juga untuk semua teman-teman yang mengalami hal yang sama :)

A New Song

"Terselip alunan nada hangat dan menyenangkan diantara deretan nada dingin, sendu, nan memilukan. Aneh, tapi aku menikmatinya. Aku sangat menikmatinya dan berharap ia akan menguasai dan menggantikan seluruh barisan lagu sendu itu. menghangatkan. menyenangkan. meski sejujurnya aku tak tahu, untuk apa dan untuk siapa sesungguhnya nada-nada hangat ini dan kemana ia akan berujung. Bolehkah saja aku sekadar menikmatinya dulu? :)"

nothing into something.

there's a part of life that previously you think it means nothing, but now, turned into an extraordinary thing. I called it as a life lesson. I never expecting, but I hope it will run into something beautiful.

Kutipan.

saya mengambil kutipan monolog pendek ini dari novel yang sedang dibaca oleh teman saya (sayangnya saya lupa judul novel tersebut), entah saya merasa barisan kata-kata ini begitu membuat saya terbelalak, meskipun entah akan memberi dampak apa pada diri saya sendiri.


"bertemu denganmu tidak pernah ada dalam agendaku. begitu pula mungkin denganmu. tak terbesit namaku dalam hari-harimu, dulu. tetapi siapa yang menyangka, ujung benang merah milikku ternyata tersangkut di kelingkingmu."


"bukankah sudah diikat-Nya ujung benang merahmu di kelingkingku? jadi, aku percaya kau akan menemukanku. menggenapkan rindu yang separuh."


"apapun yang terjadi di masa lalu, yang aku lihat dari kamu adalah masa depan."

Takdir.

beberapa orang bilang, sebelum kita bertemu dengan dia yang menjadi takdir kita, kita akan dipertemukan dulu dengan orang yang salah. ya, semoga saja benar. semoga saja tidak banyak 'orang salah' yang masuk dalam kehidupan saya. semoga. semoga saya pada akhirnya bisa merasakan sesuatu yang belum saya rasakan dari 'orang salah' yang sudah lewat dalam kehidupan saya. semoga saya cepat bertemu kamu, takdir.

missyou.

hello. it has been 3 months i haven't see you, home. and now I really miss you. missing my warm room, the smell of morning food that my mom cooked, a glass of milk chocolate on the table and newspaper when I opened my eyes in the morning. aaah, sure, imissmyhome and everything inside.

Hi, May.

May I? 

:)

Scared.

I feel so scared.

scared when I felt terribly happy at one moment. I scared if after that I should received something bad, bitter, sad and anything. Why I should scared? Because there's nothing to make it still warm and happy, there's no people who try to make it consistenly stay in my mind. because then I'll realize i have nothing.

so, please do something to make everything clear. then, I'll stop ruin my ownself.

3 Tahun.

Jogja. 3 tahun. sungguh mengapa waktu berjalan cepat, layaknya ingin berlari. Jogja dan segala isinya, sungguh memberikan warna hidup, membedakan aku selama 18 tahun dengan 3 tahunku di kota ini. diantaranya, mempertemukanku dengan orang-orang hebat dan luar biasa. dan merekalah diantaranya..

tiga tahun sudah bersama 4 gadis luar biasa, Ratri, Memey, Uthe, Linna. dari semasa dekat dengan salah satunya, sehingga membentuk cerita. semoga kelak tidak ada yang dilupa atau terlupa. mengingat, bahkan sudah 3 tahun masa ulang tahun kami masing-masing telah dilalui, jauh dari rumah kami, jauh dari keluarga, tapi tetap hangat dengan kejutan-kejutan sederhana :)

mari kembali tertawa, ketika kita hampir di akhir masa akademik dan perantauan. semoga tetap selalu tertawa mengeluh, saling merindu keluarga, dan semua warna warninya. kelak kita akan sibuk dengan pencapaian cita-cita masing-masing.

Delapan April ke Dua Puluh Satu

lagi-lagi. selamat bertemu kembali hai delapan April. kamulah hari terpilih. angka tiada sudut, tiada ujung, dan selalu berputar. dan semoga juga begitu dengan kehidupanku. 8 April ke Dua Puluh satu datang, dan inilah angka tamparan.

baiklah, itu nanti kupikirkan. kali ini berjuta terimakasihku untuk kalian yang memperindah duapuluhsatu ini. terima kasih sudah meramaikan :)

juga untuk hadiah-hadiah, kata-kata, dan nyanyian sederhana nan hangat yang dihadirkan. aaah i felt so blessed on that day. thousand thanks I think never enough to describe what I felt until now maybe. Ratri, Memey, Uthe, Cici, Linna, Ranny, Wina, Bunda, Qya, Jimmy, Efan, Hanif, Vito, Anggi, Nisa, Acid, Iput, Dilla, Dini, Amay, Fany dan semua yang telah memberikan doa. I love you, Guys!

Hey, April! :D

bahkan sampai lupa menyapa kedatangan bulan ini. entah karena terlalu hectic, ataupun kelupaan. yah, seorang Afriana Dwi Cahyani selalu dekat dengan.. lupa.

selamat datang bulanku, April. April bagiku selalu jadi istimewa, ya ini adalah bulan dimana akhirnya usiaku akan bertambah lagi, dan sekarang untuk ke 21 kalinya. semoga bulan ini menjadi baik. meskipun aku sedang dalam posisi 'sendiri', tapi aku merasa justru hidupku semakin ramai dan ceria sejak hadirnya mereka, orang-orang yang secara kultural menjadi semakin dekat berkat berbagai tugas kuliah yang mengharuskan kami berkelompok dan bersama-sama. mereka selalu memberikan tawa, mengisi keluangan waktu, dan banyak lainnya. aku sekalipun tidak merasakan sepi, sendiri, bahkan aku tidak pernah punya waktu untuk pergi sendiri. ditambah lagi dengan adanya teman-teman kelompok KKN beserta kesibukannya, semakin ramai hidupku sekarang ini.

juga, semenjak datangnya 'hal' ini.

walaupun aku tahu, aku tahu dia tidak akan memiliki ujung yang jelas dan akan selalu abstrak. tapi aku menikmatinya, dengan batasan yang aku buat sendiri. apa yang akan terjadi selanjutnya? who knows. we'll see it later.

Dear God.

You saw me, don't You? i'm terribly happy right now. i don't know why, seems like there are butterflies in my stomach. i never felt this kind of feeling before, since two years ago. so let me feel it, now, and forever.

Pertengkaran Pikiran dan Evaluasi.

judul diatas sudah cukup menggambarkan apa yang hendak saya sampaikan disini. sejenak saya telah melupakan hal-hal yang meresahkan yang telah bertransformasi sebagai sebuah kelegaan. dan kelegaan ini, harus diiringi dengan kematangan pikiran setelahnya.

isi dalam pikiran seakan berkecamuk. yang saya tahu cuma satu, lagi-lagi saya gagal, dan kegagalan selalu mendorong saya untuk berhenti ppada jalur itu dan tidak pernah akan menoleh lagi. sudahlah, ini dilupakan. sekiranya ini menjadi sebuah evaluasi kehidupan bahwasannya ketika menjalin hubungan, bukanlah dengan membangun pondasi instan.

kedua, saya tahu isi kepala saya sedang menentang suatu hal yang bahkan tak bisa saya jelaskan. sebuah firasat aneh dan perasaan yang turut membawa pada suatu hal yang sebenarnya tidak salah, tapi saya meyakinkan diri bahwa ini adalah salah, dan ini tidak mungkin. jadi, jangan berharap terlalu banyak akan kegilaan pikiran saya sendiri.

ketiga, kepala saya mulai meributkan hal yang sebenarnya saya anggap ini masih prematur, bagi saya. mungkin beberapa orang disana setuju, namun ada pula yang menganggapnya ini adalah sebuah kewajaran. saya mulai takut, apakah saya bisa melangkah dengan percaya diri ketika sudah tiba waktunya memproses sebuah masterpiece, hasil dari pembelajaran saya di perguruan tinggi. rasa takut dan tidak percaya diri bahwa saya mampu terus membayangi. tapi, ah. saya harap ia akan luntur seiring waktu tersebut belum datang.

ketiga, saya hanya butuh untuk mengevaluasi kehidupan saya, sebagai mahasiswa perantau. sebagian diri saya atau mungkin lebih, merasa beruntung ketika Tuhan mengarahkan saya untuk hidup mandiri dengan jatah uang pas-pasan (bukan layaknya mahasiswa jaman sekarang yang serba difasilitasi lebih) untuk lebih menghargai hidup, mengatur keuangan untuk diri saya sendiri, dan menjadi lebih mandiri dan dewasa dibanding sebelumnya. tentu bagi kami anak-anak perantau akan memilki perspektif berbeda dengan mereka yang masih tinggal dengan orang tua dengan segala fasilitas dan pelayanan serta perhatian langsung. satu kalimat yang menjelaskan ini. di kota ini, saya belajar untuk lebih dewasa, mandiri, sederhana, dan menghargai kehidupan.

Has Been Erased.

right now, i erasing all thing about you in every place, also in my life. it's the better way. you should go away. and me too.

i'm feel good with my life now. i'm happy. i feel relieved. too much things i can do in entire of my life beside a shitty thing about love. i'll find the true love someday, a man who can understand me, a man who has a big understanding about my social life and my principles.

goodbye and then have a great another life without me. you'll find another women who love you more than me, smart and can understand you. i think you can get them easily if seeing your great life record.

Goodbye You, Hello New Chapter.

this is the time that so hard to facing on. i tried to stand up with all of my power. i used to be didn't care with everything around, yes around 'us'.

our soundtrack has ended. we don't hold each other anymore. we agreed to stop walking together even it's so hurt. our relationship is'nt good at all. so, i'll keep be myself, and you too. we'll keep being oil and water, fire and ice, or acids and bases. never be the same even we already tried during that time.

thank you for a lot of memories.. hopefully you find another sunshine, someday. i'm not good enough for you.

good bye, our life must go on. light of spirit should keep turning on.

....

hello. this is me and my new strange feeling. i'm in l*ve with this voice. i can't tell you who is he/she. but, you only know that i deeply or too deeply in love with this kind of music. and i'm die. right now.

more than one thing

yes, final exam has ended. yes, i can spell this word. H-O-L-I-D-A-Y !!!

no. it's not a big think i wanna ask you.

but, for sure. there's so many things that i can't finished yet. unfinished bussines. about me and something ridiculous.

i know i'm wrong. i know they always be the best. sure, you too good for me. actually. it's not only one time i think about this problem. are you feel tired or something like that? because i feel it. tired. tired with my strange feeling.

i tell you ya.

please don't make me think about something that i never think before. or, this is can be happen, someday. please, don't.

what's going on with you all guys?

i'm very okay. i'm still with my own feeling, my own principles. don't ask me about this again.

i wanna go out from this city for a while. clearing my mind. bringing back my normal life.

this sunday will be the most waited day in my mind.

After Rain.

I always love the view of night after rain.

citylight more sparkling through puddle or wet street.

so beautiful and romantic.

And. especially, in this city, Jogjakarta.

words.

#ini lagi bukan tentang rasa.

ketika hujan menuntun aku kepada lagi, lagi dan lagi kepada sebuah pemaknaan. tentang hidup yang diisi, mengisi dan terisi. bagai bejana besar yang tak berkapasitas.

#dari sebuah pandangan, kemudian pembicaraaan, pendengaran, pemahaman, pengenalan, hingga sampai kepada sebuah rasa. ketika sebuah partikel apa menyinggung rasa, maka seluruhnya akan terbakar juga. karena mereka satu kesatuan diriku.

#aku bukanlah seorang yang peka. aku bukanlah manusia yang berpikir dengan mengedepankan perasaan. aku tetap bertindak dengan akal sehat nan rasional. jadi siapa bilang semua wanita hanya menggunakan perasaannya? aku adalah pengecualian.

#ketika kau sakiti aku secara fisik, aku mungkin akan sembuh. dan mudah saja kuterima maafmu. namun ketika kau sakiti secara batin berujung pada perasaan malu tak tertahankan, apa masih semudah itu mengucap maaf? satu perkara yang bagiku tak akan pernah selesai sampai rasa malu itu bisa pudar.

#pahami aku secara detail. aku bukan seorang pendikte. aku tak suka banyak bicara. aku tak suka pula dengan rentetan pertanyaan layaknya kau tak pernah mau belajar. seperti seorang murid yang selalu bertanya pada gurunya karena ia enggan membaca

#ketika kau paham bahwa hidup itu pilihan untuk menjadi manis atau pahit, kenapa kau masih terdiam dalam adukan yang tak menentu? tak ada keraguan. rasa tersebut tak bisa hidup berdampingan. ia butuh adukan pasti.

#keras, egois dan sebangsanya. itulah caraku untuk hidup dalam rasa pahit. aku akan manis jika tidak ada penentangan. aku bukan yang pasrah, kenapa harus pasrah ketika hidup butuh untuk diperjuangkan? langkahku tak sependek itu.

#pengertian itu mahal dan cinta bukan kerelaan. pasti kau ingin balasan. pasti kau minta imbalan.