Monday, May 7, 2012

Kutipan.

saya mengambil kutipan monolog pendek ini dari novel yang sedang dibaca oleh teman saya (sayangnya saya lupa judul novel tersebut), entah saya merasa barisan kata-kata ini begitu membuat saya terbelalak, meskipun entah akan memberi dampak apa pada diri saya sendiri.


"bertemu denganmu tidak pernah ada dalam agendaku. begitu pula mungkin denganmu. tak terbesit namaku dalam hari-harimu, dulu. tetapi siapa yang menyangka, ujung benang merah milikku ternyata tersangkut di kelingkingmu."


"bukankah sudah diikat-Nya ujung benang merahmu di kelingkingku? jadi, aku percaya kau akan menemukanku. menggenapkan rindu yang separuh."


"apapun yang terjadi di masa lalu, yang aku lihat dari kamu adalah masa depan."

No comments:

Post a Comment

Monday, May 7, 2012

Kutipan.

saya mengambil kutipan monolog pendek ini dari novel yang sedang dibaca oleh teman saya (sayangnya saya lupa judul novel tersebut), entah saya merasa barisan kata-kata ini begitu membuat saya terbelalak, meskipun entah akan memberi dampak apa pada diri saya sendiri.


"bertemu denganmu tidak pernah ada dalam agendaku. begitu pula mungkin denganmu. tak terbesit namaku dalam hari-harimu, dulu. tetapi siapa yang menyangka, ujung benang merah milikku ternyata tersangkut di kelingkingmu."


"bukankah sudah diikat-Nya ujung benang merahmu di kelingkingku? jadi, aku percaya kau akan menemukanku. menggenapkan rindu yang separuh."


"apapun yang terjadi di masa lalu, yang aku lihat dari kamu adalah masa depan."

No comments:

Post a Comment

Monday, May 7, 2012

Kutipan.

saya mengambil kutipan monolog pendek ini dari novel yang sedang dibaca oleh teman saya (sayangnya saya lupa judul novel tersebut), entah saya merasa barisan kata-kata ini begitu membuat saya terbelalak, meskipun entah akan memberi dampak apa pada diri saya sendiri.


"bertemu denganmu tidak pernah ada dalam agendaku. begitu pula mungkin denganmu. tak terbesit namaku dalam hari-harimu, dulu. tetapi siapa yang menyangka, ujung benang merah milikku ternyata tersangkut di kelingkingmu."


"bukankah sudah diikat-Nya ujung benang merahmu di kelingkingku? jadi, aku percaya kau akan menemukanku. menggenapkan rindu yang separuh."


"apapun yang terjadi di masa lalu, yang aku lihat dari kamu adalah masa depan."

No comments:

Post a Comment