Thursday, July 28, 2011

Sebuah Teknologi Komunikasi

kadang gue udah merasa bingung tentang keberadaan dan fungsi jejaring sosial. as simple, jejaring sosial bisa mempertemukan kita dengan orang-orang yang ga bisa kita temui setiap hari, bisa saling bertukar informasi, dan mendapat info-info terbaru dengan cepat dibanding dengan menonton televisi. bahkan, televisi saja sekarang sudah banyak yang bergantung dengan jejaring sosial atau media lainnya sebagai sumber informasi mereka.

contoh saja youtube, banyak yang akhirnya "mendadak terkenal" karena upload videonya di sana, yang kemudian menjadi perbincangan banyak orang sehingga menarik media televisi atau radio untuk mengulasnya. tetapi sesudah itu, ketenaran hanya berjalan sesaat. selamanya lagi, mereka akan terlupakan kecuali mereka memang benar-benar memiliki keahlian.

yang kedua, kaskus. kaskus merupakan komunitas terbesar di Indonesia untuk saling berbagai informasi, memanaskan suatu isu, bahkan menjadi sarana jual beli. media televisipun kagum dengan keberadaan kaskus yang bisa mengangkat sebuah isu menjadi perbincangan yang menarik.

televisi juga baru-baru ini memanfaatkan youtube untuk mendukung informasi mereka. bahkan, ada stasiun televisi yang menayangkan acara yang informasi seutuhnya hanya dari situs youtube.

teknologi komunikasi banyak sekali memberi pengaruh, terutama di Indonesia. masyarakat banyak yang sering berkata "ga hidup kalo ga ada internet", apalagi bagi kalangan mahasiswa. bahkan, pekerja kantoran pun saat ini membutuhkan adanya koneksi internet di komputer mereka masing-masing sekadar untuk sembunyi-sembunyi mencari hiburan di tengah kesibukan dan suntuk bekerja.

lihat saja pengguna facebook di Indonesia yang akhirnya membawa Indonesia menempati posisi kedua negara dengan pengguna Facebook paling banyak setelah Amerika. sungguh hebat. dan lagi, mereka juga beralih menggunakan Twitter yang sampai-sampai topik yang dibicaarakan oleh masyarakat Indonesia bisa menjadi Trending Topic di situs Twitter itu sendiri.

tapi yang disayangkan adalah, maraknya penyalahgunaan kemajuan teknologi informasi. banyak masyarakat yang sekadar mengikuti tren dan tidak memiliki kebutuhan khusus dalam penggunaan jejaring sosial. banyak orang-orang yang kadang merasa terganggu dengan adanya oknum-oknum yang menyalahgunakan jejaring sosial. banyaknya kasus penculikan, penipuan, spamming di akun twitter, akun-akun yang meretweet tweet kita hanya dengan satu atau dua buah kata, dan kadang sangat mengganggu.

bagi pengalaman saya sendiri, facebook saja sudah banyak digunakan untuk saling berkata dan berucap yang tidak bermanfaat. update status yang setiap menit, mengganti propict setiap hari, dan tag foto-foto yang tidak diinginkan karena salah satu teman dalam list facebook kita megikuti sebuah kuis. sangat mengganggu tentu saja.

lain halnya dengan twitter. twitter memang dirancang untuk berbicara sesuka hati karena hanya ada aplikasi untuk updating. tetapi, semua orang menjadi mengganggu apabila memenuhi timeline hanya meretweet pembicaraan mereka dengan temannya yang tidak kita follow, sehingga pada akhirnya timeline kita dibanjiri oleh status mereka. seharusnya, mereka tahu bagaimana menggunakan twitter dengan baik agar tidak mengganggu orang disekitarnya.

yang paling aneh adalah, orang yang memaksa untuk di follow dan ingin sekali followernya berjumlah ribuan. halooo, apakah kamu seorang publik figur? apakah kamu dapat memberi twit yang bermanfaaat bagi orang banyak? kan ketika mereka meracau dengan seenaknya dan beberapa pihak merasa terganggu, mereka hanya bilang "yang ga nyaman unfollow aja gue"

so? siapa yang dulu minta untuk di follow? sekarang diminta untuk unfollow? benar-benar aneh.
kemudian ada pula yang twit hanya untuk memamerkan keberadaan mereka yang semua orang belum tentu bisa rasakan. apakah ingin sekadar dapat mention iri dari orang lain? apakah bangga dengan itu?

twitter, facebook, maupun jejaring sosial lainnya adalah ruang publik. berpikir ulanglah dengan apa yang kamu katakan. kalau kamu bilang "ini hak-hak gue dong terserah gue mau ngomong apa aja", it's okay, tapi lakukanlah bukan di jejaring sosial, tetapi di diary pribadimu.


just saying. no offense.




No comments:

Post a Comment

Thursday, July 28, 2011

Sebuah Teknologi Komunikasi

kadang gue udah merasa bingung tentang keberadaan dan fungsi jejaring sosial. as simple, jejaring sosial bisa mempertemukan kita dengan orang-orang yang ga bisa kita temui setiap hari, bisa saling bertukar informasi, dan mendapat info-info terbaru dengan cepat dibanding dengan menonton televisi. bahkan, televisi saja sekarang sudah banyak yang bergantung dengan jejaring sosial atau media lainnya sebagai sumber informasi mereka.

contoh saja youtube, banyak yang akhirnya "mendadak terkenal" karena upload videonya di sana, yang kemudian menjadi perbincangan banyak orang sehingga menarik media televisi atau radio untuk mengulasnya. tetapi sesudah itu, ketenaran hanya berjalan sesaat. selamanya lagi, mereka akan terlupakan kecuali mereka memang benar-benar memiliki keahlian.

yang kedua, kaskus. kaskus merupakan komunitas terbesar di Indonesia untuk saling berbagai informasi, memanaskan suatu isu, bahkan menjadi sarana jual beli. media televisipun kagum dengan keberadaan kaskus yang bisa mengangkat sebuah isu menjadi perbincangan yang menarik.

televisi juga baru-baru ini memanfaatkan youtube untuk mendukung informasi mereka. bahkan, ada stasiun televisi yang menayangkan acara yang informasi seutuhnya hanya dari situs youtube.

teknologi komunikasi banyak sekali memberi pengaruh, terutama di Indonesia. masyarakat banyak yang sering berkata "ga hidup kalo ga ada internet", apalagi bagi kalangan mahasiswa. bahkan, pekerja kantoran pun saat ini membutuhkan adanya koneksi internet di komputer mereka masing-masing sekadar untuk sembunyi-sembunyi mencari hiburan di tengah kesibukan dan suntuk bekerja.

lihat saja pengguna facebook di Indonesia yang akhirnya membawa Indonesia menempati posisi kedua negara dengan pengguna Facebook paling banyak setelah Amerika. sungguh hebat. dan lagi, mereka juga beralih menggunakan Twitter yang sampai-sampai topik yang dibicaarakan oleh masyarakat Indonesia bisa menjadi Trending Topic di situs Twitter itu sendiri.

tapi yang disayangkan adalah, maraknya penyalahgunaan kemajuan teknologi informasi. banyak masyarakat yang sekadar mengikuti tren dan tidak memiliki kebutuhan khusus dalam penggunaan jejaring sosial. banyak orang-orang yang kadang merasa terganggu dengan adanya oknum-oknum yang menyalahgunakan jejaring sosial. banyaknya kasus penculikan, penipuan, spamming di akun twitter, akun-akun yang meretweet tweet kita hanya dengan satu atau dua buah kata, dan kadang sangat mengganggu.

bagi pengalaman saya sendiri, facebook saja sudah banyak digunakan untuk saling berkata dan berucap yang tidak bermanfaat. update status yang setiap menit, mengganti propict setiap hari, dan tag foto-foto yang tidak diinginkan karena salah satu teman dalam list facebook kita megikuti sebuah kuis. sangat mengganggu tentu saja.

lain halnya dengan twitter. twitter memang dirancang untuk berbicara sesuka hati karena hanya ada aplikasi untuk updating. tetapi, semua orang menjadi mengganggu apabila memenuhi timeline hanya meretweet pembicaraan mereka dengan temannya yang tidak kita follow, sehingga pada akhirnya timeline kita dibanjiri oleh status mereka. seharusnya, mereka tahu bagaimana menggunakan twitter dengan baik agar tidak mengganggu orang disekitarnya.

yang paling aneh adalah, orang yang memaksa untuk di follow dan ingin sekali followernya berjumlah ribuan. halooo, apakah kamu seorang publik figur? apakah kamu dapat memberi twit yang bermanfaaat bagi orang banyak? kan ketika mereka meracau dengan seenaknya dan beberapa pihak merasa terganggu, mereka hanya bilang "yang ga nyaman unfollow aja gue"

so? siapa yang dulu minta untuk di follow? sekarang diminta untuk unfollow? benar-benar aneh.
kemudian ada pula yang twit hanya untuk memamerkan keberadaan mereka yang semua orang belum tentu bisa rasakan. apakah ingin sekadar dapat mention iri dari orang lain? apakah bangga dengan itu?

twitter, facebook, maupun jejaring sosial lainnya adalah ruang publik. berpikir ulanglah dengan apa yang kamu katakan. kalau kamu bilang "ini hak-hak gue dong terserah gue mau ngomong apa aja", it's okay, tapi lakukanlah bukan di jejaring sosial, tetapi di diary pribadimu.


just saying. no offense.




No comments:

Post a Comment

Thursday, July 28, 2011

Sebuah Teknologi Komunikasi

kadang gue udah merasa bingung tentang keberadaan dan fungsi jejaring sosial. as simple, jejaring sosial bisa mempertemukan kita dengan orang-orang yang ga bisa kita temui setiap hari, bisa saling bertukar informasi, dan mendapat info-info terbaru dengan cepat dibanding dengan menonton televisi. bahkan, televisi saja sekarang sudah banyak yang bergantung dengan jejaring sosial atau media lainnya sebagai sumber informasi mereka.

contoh saja youtube, banyak yang akhirnya "mendadak terkenal" karena upload videonya di sana, yang kemudian menjadi perbincangan banyak orang sehingga menarik media televisi atau radio untuk mengulasnya. tetapi sesudah itu, ketenaran hanya berjalan sesaat. selamanya lagi, mereka akan terlupakan kecuali mereka memang benar-benar memiliki keahlian.

yang kedua, kaskus. kaskus merupakan komunitas terbesar di Indonesia untuk saling berbagai informasi, memanaskan suatu isu, bahkan menjadi sarana jual beli. media televisipun kagum dengan keberadaan kaskus yang bisa mengangkat sebuah isu menjadi perbincangan yang menarik.

televisi juga baru-baru ini memanfaatkan youtube untuk mendukung informasi mereka. bahkan, ada stasiun televisi yang menayangkan acara yang informasi seutuhnya hanya dari situs youtube.

teknologi komunikasi banyak sekali memberi pengaruh, terutama di Indonesia. masyarakat banyak yang sering berkata "ga hidup kalo ga ada internet", apalagi bagi kalangan mahasiswa. bahkan, pekerja kantoran pun saat ini membutuhkan adanya koneksi internet di komputer mereka masing-masing sekadar untuk sembunyi-sembunyi mencari hiburan di tengah kesibukan dan suntuk bekerja.

lihat saja pengguna facebook di Indonesia yang akhirnya membawa Indonesia menempati posisi kedua negara dengan pengguna Facebook paling banyak setelah Amerika. sungguh hebat. dan lagi, mereka juga beralih menggunakan Twitter yang sampai-sampai topik yang dibicaarakan oleh masyarakat Indonesia bisa menjadi Trending Topic di situs Twitter itu sendiri.

tapi yang disayangkan adalah, maraknya penyalahgunaan kemajuan teknologi informasi. banyak masyarakat yang sekadar mengikuti tren dan tidak memiliki kebutuhan khusus dalam penggunaan jejaring sosial. banyak orang-orang yang kadang merasa terganggu dengan adanya oknum-oknum yang menyalahgunakan jejaring sosial. banyaknya kasus penculikan, penipuan, spamming di akun twitter, akun-akun yang meretweet tweet kita hanya dengan satu atau dua buah kata, dan kadang sangat mengganggu.

bagi pengalaman saya sendiri, facebook saja sudah banyak digunakan untuk saling berkata dan berucap yang tidak bermanfaat. update status yang setiap menit, mengganti propict setiap hari, dan tag foto-foto yang tidak diinginkan karena salah satu teman dalam list facebook kita megikuti sebuah kuis. sangat mengganggu tentu saja.

lain halnya dengan twitter. twitter memang dirancang untuk berbicara sesuka hati karena hanya ada aplikasi untuk updating. tetapi, semua orang menjadi mengganggu apabila memenuhi timeline hanya meretweet pembicaraan mereka dengan temannya yang tidak kita follow, sehingga pada akhirnya timeline kita dibanjiri oleh status mereka. seharusnya, mereka tahu bagaimana menggunakan twitter dengan baik agar tidak mengganggu orang disekitarnya.

yang paling aneh adalah, orang yang memaksa untuk di follow dan ingin sekali followernya berjumlah ribuan. halooo, apakah kamu seorang publik figur? apakah kamu dapat memberi twit yang bermanfaaat bagi orang banyak? kan ketika mereka meracau dengan seenaknya dan beberapa pihak merasa terganggu, mereka hanya bilang "yang ga nyaman unfollow aja gue"

so? siapa yang dulu minta untuk di follow? sekarang diminta untuk unfollow? benar-benar aneh.
kemudian ada pula yang twit hanya untuk memamerkan keberadaan mereka yang semua orang belum tentu bisa rasakan. apakah ingin sekadar dapat mention iri dari orang lain? apakah bangga dengan itu?

twitter, facebook, maupun jejaring sosial lainnya adalah ruang publik. berpikir ulanglah dengan apa yang kamu katakan. kalau kamu bilang "ini hak-hak gue dong terserah gue mau ngomong apa aja", it's okay, tapi lakukanlah bukan di jejaring sosial, tetapi di diary pribadimu.


just saying. no offense.




No comments:

Post a Comment